MOU Duo BUP 11

PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) dan PT PBM Adhiguna Putera (PBM AP) adalah duo Perusahaan BUP (Badan Usaha Pelabuhan), baru baru ini telah menandatangani MOU pada tanggal 15 November 2017, bertempat di Kantor KBS Gedung Krakatau Steel Jakarta.

PT. PBM Adhiguna Putera adalah Perusahaan Bongkar Muat dan merupakan Anak Perusahaan dari  PT. Pelayaran Bahtera Adhiguna.  Berpengalaman lebih dari seperempat abad dengan cabang-cabang yang tersebar di Indonesia. Perusahaan tersebut telah memperoleh ijin sebagai BUP berdasarkan Keputusan Menhub No. KP 762 Tahun 2012 tanggal 30 Juli 2014 dan telah memenuhi syarat untuk mendukung pelayanan pelabuhan / terminal khusus PLTU yang dimiliki oleh PLN.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan dengan maksud untuk melakukan sinergi usaha dengan prinsip saling menguntungkan dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh masing masing pihak. Ruang lingkup yang disepakati adalah dalam hal Kerjasama Pemanduan, Kerjasama Penundaan Kapal dan Kerjasama Jetty Management.

Pada kesempatan itu, para pemimpin perusahaan masing-masing menyampaikan harapannya.

Tonno Sapoetro, Direktur Utama KBS menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dan menyambut baik kerjasama dengan PT Adhiguna Putra yang merupakan subsidiary dari PT PLN.                         “Kami berharap kebersamaan ini dapat menghasilkan sinergi yang baik, saling menguntungkan, dan bermanfaat bagi setiap entity bisnis masing-masing”, tambahnya.

“Kami berterimakasih dengan kerjasama yang akan kita mulai ini, kami berharap kerjasama ini sebagai momentum yang baik untuk bersinergi sehingga menghasilkan kerjasama yang optimal” demikian ungakapan Denny Pranoto, Direktur Utama PBM AP.

Turut hadir pada acara tersebut jajaran Direksi dan Manajemen dari masing masing pihak. Direksi KBS diantaranya Tonno Sapoetro, Dwi Soehardjo; Direktur Keuangan & SDM, Agung Wibowo; Direktur Operasi dan David Rahadian; Direktur Komersial & PU. Sedangkan PBM AP diantaranya Denny Pranoto; Direktur Utama, Edi Hartono; Direktur Keuangan dan M. Hamid; Direktur Operasi. (kbs)